Rabu, 11 Maret 2015

MENGENAL BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

MENGENAL BUDIDAYA TANAMAN PANGAN



Tanaman pangan dikelompokkan berdasarkan umur, yaitu tanaman semusim dan tanaman tahunan. Tanaman semusim adalah tanaman dipanen dalam satu musim tanaman, yaitu antara 3-4 bulan, seperti jagung dan kedelai atau antara 6-8 bulan, seperti singkong. Tanaman tahunan adalah tanamanyang terus tumbuh setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidupnya dalam jangka waktu lebih dari dua tahun, misalnya sukun dan sagu.




Tanaman pangan juga dibagi menjadi 3 kelompok yaitu serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Kelempok serealia dan kacang-kacangan menghasilkan biji sebagai produk hasil budidaya, sedangkan umbi-umbian menghasilkan umbi batang atau umbi akar sebagai produk hasil budidaya.

Contoh Tanaman Pangan

Padi (Oryza sativa L.)
Padi memiliki batang yang berbuku dan berongga. Daun dan anakan tumbuh dari buku yang ada pada batang. Bunga atau malai muncul dari buku yang terakhir. Akar padi berupa akar serabut. Bulir padi terdapat pada malai yang dimiliki oleh anakan. Budidaya padi dikelompokkan menjadi padi sawah, padi gogo, dan padi rawa. Tanaman padi diperbanyak dengan menggunakan biji.
























Jagung (Zea mays L.)
Jagung memiliki batang tunggal yang terdiri atas buku dan ruas. Daun jagung terdapat pada setiap buku pada batang. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, namun masih pada pohon yang sama. Bunga jantan terletak di ujung batang, sedangkan bunga betina (tongkol) berada di bagian tengah batang jagung. Jagung dapat ditanam di lahan kering maupun di lahan sawah sesudah panen padi. Tanaman jagung diperbanyak dengan biji.

Sorgum (Sorghum bicolor L.)
Sorgum sekilas mirip dengan tanaman jagung. Sorgum memiliki batang yang berbuku-buku. Kadang-kadang sorgum juga dapat memiliki anakan. Sorgum memiliki bunga yang tersusun dalam malai yang terdapat di ujung batang. Sorgum diperbanyak dengan biji. Sorgum dapat ditanam pada berbagai kondisi lahan baik subur maupun kurang subur atau lahan marjinal karena sorgum memiliki daya adaptasi yang luas.


Kedelai (Glycine max L.)
Kedelai merupakan tanaman semusim dengan tinggi tanaman antara 40-90 cm, memiliki daun tunggal dan daun bertiga (trifoliate). Daun dan polong kedelai memiliki bul. Tanaman kedelai memiliki umur antara 72-90 hari. Polong kedelai yang telah masak ditandai dengan kulit polong yang berwarna cokelat. Kedelai diperbanyak dnegan biji. Berdasarkan warna bijinya, kedelai dibedakan menjadi keledai kuning, hijau kekuningan, cokelat, dan hitam, namun endosperm kedelai umumnya berwarna kuning. Kedelai dapat ditanam di lahan kering atau di sawah sesudah panen padi.


Kacang Tanah (Arachis hipogeae L.)
Kacang tanah dapat ditanam di lahan kering dan lahan sawah sesudah panen padi. Kacang tanah diperbanyak dengan biji. Kacang tanah memiliki batang yang bercabang dengan tinggi tanaman antara 38-68 cm. Tanaman ini memiliki tipe rumbuh dengan memanjang di atas permukaan tanag. Kacang tanah memiliki polong yang tumbuh dari ginofor di dalam tanah. Kacang tanah dapat dipanen pada umur 90-95 hari setelah tanam.






Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Tanaman kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim yang mempunyai umur panen anatara 55-65 hari setelah tanam. Kacang hijau memiliki tinggi tanaman antara 53-80 cm, batang bercabang serta daun dan polong yang berbulu. Kacang hijau diperbanyak dengan biji. Kacang hijau dapat ditanam di lahan kering maupun di lahan sawah sesudah panen padi.



Singkong (Manihot utilissima)
Tanaman singkong atau ubi kayu merupakan tanaman berkayu yang dipanen umbinya. Daun tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Tanaman ubi kayu dapat menghasilkan biji tetapi tidak digunakan untuk perbanyakan. Tanaman ini biasanya dieprbanyak dengan menggunakan stek batang.Umur tanaman ubi kayu sekitar 8-10 bulan. Tanaman ubi kayu mempunyai daya adaptasi yang laus, tetapi umumnya ubi kayu ditanam di lahan kering.

Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)
Tanaman ubi jalar adalah tanaman pangan yang memiliki batang panjang menjalar. Tipe pertumbuhannya dapat berupa semak-semak atau menjalar. Ubi jalar dapat diperbanyak dengan bagian ubi, pucuk batang, dan setek batang. Umur tanaman ubi jalar berkisar antara 4-4,5 bulan. Ubi jalar umumnya ditanam pada guludan tanah di lahan tegalan atau lahan sawah. Warna kulit umbi maupun warna daging umbi bervariasi, mulai dari umbi yang berwarna putih, krem, orange atau ungu.



Tanaman pangan menyebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia dan terdapat beberapa daerah yang menjadi sentra pengembangan tanaman pangan tertentu. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat dalam mengembangkan tanaman pangan tertentu dan kesesuaian lahan. Misalnya, Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Tengah menjadi sentra produksi beras. Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakata, dan Jawa timur adalah sentra produksi untuk kedelai.
Terima kasih telah membaca